Padang Pariaman, Humas – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman gelar Kampanye Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 di 17 titik Kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman secara serentak, Kamis (04/04/2024).

Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Kasi Bimas Islam sekaligus Pengawas Jaminan Produk Halal (JPH) Kabupaten Padang Pariaman, Irsyad, melaksanakan kegiatan Kampanye WHO di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Sicincin, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Pada kesempatan ini, Kasi Bimas turut didampingi oleh Kepala KUA Kecamatan 2x11 Enam Lingkung beserta Penyuluh Agama Islam dan staf. Turut hadir pada kegiatan ini, Camat 2x11 Enam Lingkung, Ardinal.

Selain melakukan monitoring produk halal, Kasi Bimas beserta rombongan juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya WHO serta tata cara pendaftaran kepada pelaku UMKM. Dalam himbauannya, Irsyad mengatakan WHO ini merupakan upaya untuk memberikan keamanan kepada konsumen.

“Wajib Halal dalam bentuk sertifikasi produk merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Dengan adanya sertifikat halal, konsumen memiliki kepastian dan jaminan keamanan dalam mengkonsumsi suatu produk,” ungkap Irsyad.

Senada dengan Kasi Bimas, Camat 2x11 Enam Lingkung, Ardinal, juga menghimbau kepada pelaku UMKM khususnya pedagang pasar modern untuk melakukan pengecekan sertifikat halal kepada barang-barang konsinyasi yang dijualnya.

“Meskipun kita yakin produk itu halal, tapi pedagang juga harus memastikan lagi apakah sertifikatnya resmi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Untuk itu, pemilik usaha retail juga harus berperan aktif mengingatkan kepada pelaku UMKM yang menitipkan barang dagangannya,” tutur Ardinal.

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, H. Syafrizal menyampaikan, Wajib Halal ini merupakan langkah awal dalam mensukseskan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju pusat Industri Halal di dunia.

“Kami mengutip Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, gerakan WHO ini merupakan langkah menuju Indonesia sebagai pusat Industri Halal dunia. Halal itu baik, sehat dan berkah,” tandas H. Syafrizal. (edo)